Selasa, 24 September 2013

I'm Really Sorry (Part 1)

Hay, guys ini cerbung pertamaku
Semoga kalian suka ^_^
NO COPASS NO EDIT NO BULLY
 
Cerbung ini sangat aballll jadi perlu sangat coment
 
 
-Happy Reading-
Hidup yang sesungguhnya itu adalah hidup yang sederhana dan biasa-biasa saja
Banyak  yang mengira, kehidupan ini nyaman, tenang dan bahagia setelah aku menyandang status sebagai Ny. Karisma
Hh, entahlah harus dari mana aku berkata. Hanya status tapi tidak dengan kehidupan
Yapp, aku tau ini hanya sebuah perjodohan tapi sadarkah dia ini berawal dari keluarga Karisma
 
“Tok tok tok.” Ketukan pintu itu membuyarkan lamunan Anzha.
YaTuhan, sudah jam berapa ini ? Bukannya Anzha ada kuliah pagi.
“Iya,  sebentar.” Anzha beranjak dari tempat tidur dan segera berjalan membukakan pintu
“Eh, Bik  ada apa?” Anzha dengan senyuman tipis dari bibir seksinya
“Di bawah sudah ditunggu oleh Bu Anggar, untuk sarapan Non.” Ucap Bu Minah dengan lembut
“Baik Bik, sebentar lagi saya turun.” Ucap Anzha
 
---------
 
Sedangkan sedari tadi gadis ini dengan gelisahnya mondar mandir tak jelasdidepan rumahnya, namun pemuda yang ditunggu tak kunjung datang.
 
Kini hatinya mulai tenang saat ia mendengar deruan suara kenalpot motor yang familiar ditelinganya
“Bisma, kamu kok lama banget sih?”Dumel gadis cantik ini pada kekasihnya.
“Maaf, tadi aku ada urusan sebentar.”Bisma dengan nada datar plus wajah cueknya
Ck…ck, masih sempat-sempatnya dia bersikap dingin saat kekasihnya sedang jengkel~.~
 
“Gak biasanya kamu kaya gini. Atau jangan-jangan…..” Ucap gadis ini dengan menggantung dan penuh nada curiga
‘Udahlah Mil, aku lagi tak mood untuk berdebat saat ini. Cepat naik dan ayo berangkat  30 menit lagi akan masuk.” Elak Bisma pada kekasihnya yang ternyata bernama Milda.
Dengan wajah cemberut dan bibirnya yang dikerucutkan, ia menaiki motor Ninja putih milik Bisma.
 
 
------
 
Dengan malas Anzha menuruni anak tangga, dan Bu Anggar yang mengetahui itupun mengerutkan keningnya.
“Ada apa zha, kok keliatan lemes begitu?” Tanya Bu Anggar
“Ngh, tidak apa tan.Eh Mah.”Secara reflex Anzha menutup mulutnya disertai dengan senyuman kikuk.
Bagaimana tidak kikuk ? Salah menyebut, oh bukan itu seharusnya ia menyebutnya dengan sebutan ‘Mah’ paling tidak.
“Biasakan kamu panggil tante dengan sebutan Mamah. Ingat sekarang kamu sudah bagian dari keluarga Karisma.”Pesan bijak yang dilontarkan oleh Bu Anggar
Anzha hanya menjawabnya dengan anggukkan kepala lalu melanjutkan sarapannya.
“Bagaimana dengan semalam, zha?” Tanya Bu Anggar
“Uhuk..uhuk..” Pertanyaan Bu Anggar membuat Anzha terkejut dan tersedak
“Kamu tak apa?” Binggung Bu Anggar
“Aku tak apa mah, hanya sedikit tak enak badan. Kalau begitu Anzha berangkat dulu Ma.” Jawab Anzha seraya meraih punggung tangan Bu Anggar
“Iya, hati-hati dijalanya Zha.”Pesan Bu Anggar
“Anak itu bagaimana mau kuliah jika tak enak badan.”Batin Bu Anggar sambil menggelengkan kepalanya ketika Anzha telahmenghilang dari balik pintu
 
-------
 
“Woy,,ngelamun aja. Kesambet peri lalung baru tau rasa loh!” Seru seorang pemuda berwajah baby face sambil menepuk bahu pemuda itu.
Pemuda bertubuh tegap ini hanya menoleh sesaat dan melanjutkan lamunannya
“Udahlah Raf, dia udah punya kehidupan sendiri. Move On dong!” Saran pemuda yang bernama Dicky ini pada sahabatnya Rafael.
“Seperti gue contohnya, gak menyerah meski ditolak beribu kali.”Lanjutnya yang menceritakan sedikit perjalanan cintanya
-.-uhhhmiriss
 
Rafael hanya terdiam menatap sang senja yang menjulang tinggi.
 
-------
 
Peluh bercucuran dikening pemuda yang sedari tadi mengejar kekasihnya yang terlihat kesal ini.
“Mil, dengerin aku dulu.” Ucap Bisma dengan nada tinggi kepada Milda.
Yapp Bisma berhasil meraih tanggan Milda dan menenggelamkan kepala Milda kedalam dadanya yang tak terlalu bidang.
 
“Itu semua tak seperti yang kamu pikirkan, percayalah.” Jelas Bisma dengan nada lirih.
Apa itu tandanya Bisma ragu dengan ucapannya.
Entahlah hanya dia dan tuhan yang tau
 
 
 
 
 
 
Bersambunnggggggg…
    RCL
Kritik dan saran sangat diperlukan dalam cerbung abal ini..
 
Contact person
follow @ethymubarokah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar